Prof Dr. Ir. H. M Budi Djatmiko: 1000 PTS Akan di Merger Secara Serentak

aptisiorid.wpengine.com, Tangerang – Muswil ke-III Wilayah IV-B/Banten dihadiri oleh para petinggi APTISI. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars APTISI, pembacaan ayat suci Al-Quran, dilanjutkan iringan Tarian Selamat Datang “Lenggang Cisadane” untuk menyambut para tamu.

Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua APTISI Wilayah IV-B/Banten, Mas Iman Kusnandar.

“Saya berharap kepada panitia pelaksana Muswil ke-III  Wilayah IV/B Banten, dapat bekerja sama dalam melaksanakan tugas kepanitiaan sebaik-baiknya, agar menghasilkan kepengurusan yang lebih baik dalam rangka menghantarkan APTISI Wilayah IV-B/Banten kedepannya.” Ucap Beliau di Padang Golf Modern, Tangerang, Sabtu (26/8/2017).

Rencana untuk merger Perguruan Tinggi secara serentak dalam acara Muswil ke III Wilayah IV-B/Banten disampaikan oleh Ketua Umum APTISI, Prof. Dr. Ir. H. M Budi Djatmiko, M.Si., MEI.

“Indonesia penduduknya 286 juta, dimana Perguruan Tinggi sebanyak 4502, kurang lebih 7% ada di PTN, 93% ada di PTS. Tetapi yang menjadi permasalahan pokok adalah sebanyak 95% program studinya ada di akademik. Artinya lulusan yang digodok diperuntukan hanya untuk 3 (tiga) besar. Pertama menjadi Dosen. Yang kedua menjadi Reviewer, dan ketiga menjadi Konsultan. 3 (tiga) besar profesi ini kurang lebih hanya dibutuhkan sebesar 5-10%. Tapi kita mencetak hampir 95%. Sedangkan Perguruan Tinggi vokasi kita hanya 5% di Indonesia. 5% ini kebutuhan di dunia industrinya itu hanya 80-90%. Artinya begitu tenaga D3 dan D4 lulus, mereka dibutuhkan betul oleh dunia industri dan bisnis.” Tegas Prof. Budi dalam sambutannya.

Dari keterangannya yang diberikan saat pelantikan Presiden RI, Joko Widodo, tahun 2015 disaksikan oleh 7 (tujuh) menteri dan menghasilkan suatu kebijakan yang mana menristekdikti melakukan moratorium (pengehentian sementara), dan pembukaan program studi yang sifatnya akademik. 

Rencananya, kementerian akan mengurangi dalam waktu singkat dari 4500 menjadi 3500 PTS. Jadi di Indonesia nantinya diinginkan Perguruan Tinggi AKBID dan AKPER akan digabung.

Pertemuan kemarin dengan Presiden RI, Jokowi, sesuai dengan keinginan pengurus APTISI, mengharapkan kepada Dikti untuk membuka program studi yang langka seperti bioteknologi, e-commerce, keperawatan khusus jantung, keperawatan khusus transfusi darah dsb. Diharapkan bahwa keinginan ini bisa terwujud dalam waktu dekat. Begitu permasalahan ini bisa diungkapkan, kita jauh lebih enak untuk melangkah kedepan.

Mas Iman Kusnandar dalam laporan pertanggung jawabannya menyampaikan “Pelantikan dan pengukuhan pengurus APTISI Wilayah IV-B/Banten pada periode 2017-2021, Insya Allah akan dilaksanakan pada bulan September. Pelantikan direncanakan akan  dilaksanakan di Pendopo Gubernur sekaligus juga ditandatangani kerjasama MoU antara Pimpinan Perguruan Tinggi dengan kuartir daerah Gerakan Pramuka Provinsi Banten dalam rangka penguatan pendidikan karakter di Perguruan Tinggi sesuai dengan UU no.12 Th 2012 pasal 35 ayat 3 bahwa kurikulum wajib yang harus diikuti oleh pendidikan S1 maupun Diploma, yaitu pendidikan Agama, pendidikan Pancasila, pendidikan Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. Kerjasama dengan gerakan pramuka ini merupakan penguatan pendidikan karakter khususnya di Perguruan Tinggi Swasta di Banten.” Ujarnya. 

Muswil III ini tidak hanya musyawarah saja, tetapi menghasilkan aklamasi (hasil pemilihan) ketua APTISI Wilayah IV-B/Banten yang baru yaitu Dr. Po Abas Sunarya, M.Si periode 2017-2021.

Harapannya dengan adanya acara Muswil ke III Wilayah IV-B/Banten ini kedepannya Ketua APTISI Wilayah IV-B/Banten nantinya lebih akrab dengan Pemerintah Daerah setidaknya bisa membuka peluang terutama untuk PTS yang masih butuh bantuan.

– foto bersama jajaran pengurus APTISI –

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*