aptisiorid.wpengine.com, Tangerang – Prospek ( Program Orientasi Studi Pengenalan Kampus ) adalah suatu kegiatan yang dilakukan dilingkungan kampus untuk peserta didik baru/mahasiswa baru guna membentuk sebagai mahasiswa yang cepat mengenal dan beradaptasi dengan lingkungannya. Acara dimulai pukul 05.00 pagi s.d 05.00 sore di Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang. (29/8/17)
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) memberikan seminar untuk para calon Pribadi Raharja mengenai Strategi Pembelajaran di Kampus melalui salah satu perwakilannya, Nina Kurnia.
“Kuliah itu ada 2 (dua) selagi menjadi mahasiswa. Yaitu Kunang-kunang dan Kupu-Kupu. Maksudnya adalah Kunang-kunang (kuliah-nangkring, kuliah-nangkring). Kalau kupu-kupu (kuliah-pulang, kuliah-pulang). Jadi yang bagus adalah Kuliah Nangkring. Kenapa harus nangkring? Paling tidak kita paham dengan lingkungan sekitar, dengan orang-orang sekitar sehingga chemistry-nya dapat dan bisa merasakan kenyamanan di kampus.” jelasnya.
Tak sampai disitu, sambung Nina, para calon Pribadi Raharja juga diberikan persiapan untuk kuliah, yang diantaranya Personality, Relationship, dan Planning. Yang mana Personality harus dibangun. Dari sekarang tingkatkan semangat bahwa target selesai kuliah kira-kira berapa tahun. Apakah ingin 3 (tiga) atau 4 (empat) tahun. Relationship ; walaupun tidak mengenal dosennya, paling tidak kita tidak malu untuk bertanya. Jalinlah hubungan baik dengan dosen. Planning ; membuat perencanaan-perencanaan kuliah nantinya akan membawa kesuksesan kita dalam menjalankan kuliah. Bagus-bagus sudah lulus jadi pengusaha, sebelum lulus sudah bekerja. Sudah melakukan riset-riset, dan sudah matang.
“Kuliah itu harus enjoy. Kuliah itu bisa berguna bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi berguna juga untuk orang lain. Untuk menuju kesuksesan dan perjuangan bersama.” ujar Nina.
Dulu vio termasuk kedalam mahasiswa yang disebut kunang-kunang (kuliah-nangkring, kuliah-nangkring), setelah kuliah selesai duduk dikoridor depan perpus untuk baca buku atau kerjakan tugas kuliah.Tetapi seketika berubah sehingga bukan lagi kunang-kunang, vio ikut belajar bersama senior-senior yang sudah bimbingan kkp juga skripsi yang artinya gak cuma sekedar nangkring biasa, tetapi menghasilkan sesuatu yang berguna.
Oh iya mengenal dosen pun bukan semata-mata cari muka supaya dapat nilai bagus, tetapi kita niat untuk menjalin silaturahmi karena tanpa dosen, kita bukan apa-apa. Anggaplah mereka orang tua kita sendiri, rajinlah membaca materi dan aktif dikelas baik dalam bentuk bertanya atau menjawab pertanyaan karena jika memang kita mendapat nilai bagus itu adalah suatu bonus yang bisa membangun kita menjadi orang yang lebih bermanfaat dan sukses. 😀 😀
kalo dari Martha pribadi sih, pernah termasuk kedalam kunang-kunang maupun kupu-kupu 😀 Dulu waktu semester awal setelah selesai kuliah langsung pulang tapi pas semester pertengahan mulai jadi kunang-kunang. Walaupun awalnya nangkring nya cuman ngerjain tugas atau hanya sekedar duduk duduk bareng temen 😀 tapi sekarang alhamdulillah nangkringnya sudah bermanfaat karna lebih banyak berdiskusi tentang KKP dan juga project yang sedang dikerjakan 😀
Waduh waduh.. Untuk Tiwi.. kalo di ibaratkan antara Kunang-kunang dengan Kupu-kupu kayanya tiwi tipe kupu-kupu deh *hehe Apa lagi pas masih semester awal, bawaannya pengen pulaaang ajaa, mungkin karena belum terbiasa dengan lingkungan kampus juga. Tapi setelah masuk semester 2 baru deh betah nangkring ^^
Tentang persiapan kuliahnya dr ka Nina boleh di terapin juga tuh 🙂
Wah kalo Yustin sudah pernah menjadi keduanya hehehe^^ Awal perkuliahan jadi kupu-kupu dimana masih terbilang maba dan belom nyaman berada di lingkungan yang baru sampai semakin naik ke tingkat yang lebih tinggi dan kedewasaannya juga lebih bertambah sehingga kalo kuliah gamau langsung pulang dulu. kenapa? karena sudah punya teman-teman dan ingin menghabiskan waktu bersama teman-teman di kampus, Saat itu lagi jadi kunang-kunang yang masih nangkring cuma sekedar nangkring mengenal lebih dalam lingkungan sekitar. Dan saat ini sudah menjadi kunang-kunang yang gamau nangkring yang cuma sekedar nangkring tapi harus ada yang di kerjakan^^
Dulu waktu semester awal setelai selesai kuliah selalu langsung pulang karena memang masih belum beradaptasi dan belum mengenal banyak teman, namun seiring berjalannya hari demi hari Dewi menjadi kunang-kunang yang nangkring di kampus untuk mengerjakan tugas maupun bercanda tawa bersama teman, dan saat ini Dewi sedang menjalani KKP yang mana nangkringnya Dewi menjadi lebih bermanfaat karena bisa saling sharing bersama teman-teman 🙂
Pengalaman wahyu sih dari 2 semester awal masih jadi mahasiswa kupu kupu tuh habis kuliah langsung pulang aja karna belum punya banyak teman dikampus. Sampai ada jam kosong yang jedanya lama aja sampai pulang kerumah dulu 😅 Tapi semenjak semester 3 keatas wahyu udah punya banyak yang kenal jadi betah dikampus. Apalagi dari semester ini mulai dari pra kkp sampai kkp mulai wah betah banget dikampus, hampir setiap hari pulang sore dan malem..hehe.