FRI Menilai Tidak Ada Kerugian Dari Program Kuliah Lintas Kampus

aptisiorid.wpengine.com, Tangerang – Forum Rektor Indonesia (FRI) menilai, tidak ada kerugian dari program kuliah lintas kampus.  Asep Saefudin sebagai Anggota Dewan FRI mengatakan, ide kuliah lintas kampus ini sudah lama digagas, namun selalu batal.

“Makanya kita patut bersyukur, akhirnya 11 PTN ada kesepakatan kuliah lintas kampus. Hal ini bagus,” kata Asep, Kamis (5/4).

Dia mengatakan, ada beberapa keuntungan yang bisa diraih oleh mahasiswa, dosen hingga perguruan tinggi dengan program tersebut. Misalnya bisa mengurangi rasa ego kampus, lalu mahasiswa dapat merasakan ekosistem pendidikan berbagai kampus, dan lainnya. Mahasiswa juga bisa tahu dan mendapatkan multi campus resources, atau mahasiswa bisa dapat dosen yang bagus dari kampus berbeda.

“Walaupun begitu, menurut saya masih ada beberapa kendala yang akan dihadapi. Misalnya, masalah teknis dan finansial ketika mahasiswa harus berada di kampus lain untuk beberapa waktu. Untuk itu, kampus sebaiknya menyiapkan asrama bagi peserta kuliah dari kampus lain”, tambah dia.

Saat ini mahasiswa yang menempuh pendidikan tinggi di 11 PTN Berbadan Hukum (PTNBH) tahun ini bisa mengambil kredit semester lintas kampus. Kesepakatan ini menjadi salahsatu hasil pertemuan 11 PTNBH di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Rabu (4/4).

PTN-BH dahulu dikenal sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN) dan Badan Hukum Pendidikan (BHP). Jauh sebelum ini, pada tahun 2000 sejumlah PTN di Indonesia telah resmi berbentuk BHMN. Empat perguruan tinggi pertama yang ditetapkan secara bersamaan sebagai BHMN adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan Institut Teknologi Bandung. Hingga sampai dengan tahun 2016, terdapat 11 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum yang terdapat di Indonesia, antara lain: Universitas Indonesia, ITS, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Sumatera Utara, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Hassanudin.

 

Sumber : DISINI

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*