Ketua Aspikom: Profesi Kewartawanan Cenderung Kepada Penyajian Visual

aptisiorid.wpengine.com, Tangerang  Ketua Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (Aspikom), Dr. Heri Budianto mengingatkan, universitas, dalam membina program studi, harus mempertimbangkan perkembangan profesi masa maendatang. Profesi jurnalistik misalnya, berkembang ke arah digital media.

Profesi kewartawan cenderung kepada penyajian visual. Tetapi program studi vision Jurnalism dan Digital Journalism belum dibangun.

Harusnya, tiap program studi yang sama dari universitas yang berbeda mengembangkan kekhasan program studi yang berbeda pula. Yang Terjadi, Program Studi Ilmu Komunikasi misalnya, di universitas manapun di Indonesia menyajikan kurikulum yang sama.

Universitas hanya dapat dibedakan menjadi negeri dan swasta, dan berbayar mahal atau murah. Kurikulumnya sama, Rencana Program Studinya sma, bahkan teknik penyajiannya pun sama juga.

Heri Budianto juga mengungkapkan bahwa ancaman terhadap dunia pendidikan nasional pun telah bertambah. Universitas asing, yang dapat disebut sebagai “kapitalis pendidikan”, dengan kecanggihan teknologi pembelajarannya sudah masuk.

Sistem pembelajaran jarak jauh yang diterapkan memungkinkan mahasiswa kita masuk Ohio State University, misalnya. Kuliahnya di Indonesia, Dosennya mengajar dari Ohio.

Perpustakaannya juga berada di Ohio. Mungkin hanya datang ke kampus Ohio setahun sekali. Lulus tepat empat tahun. Bahkan Program Masternya bisa diselesaikan dalam setahun. Program Doktornya lebih cepat dari kita.

Teknologi digital, bisa dikatakan “mendekatkan yang jauh namun menjauhkan yang dekat”. Maka, Ohio lebih dekat dari pada Jakarta. Ancaman penjajahan sudah semakin nyata.

Berupa perubahan alur logika. Budaya kebersamaan berangsur akan hilang. Kekhasan Permainan bersama sudah tergusur. Berubah menjadi permainan individual. Kebanggaan kepada tokoh nasional yang kharismatik yang berciri kearifan sudah memudar.

Demikian ketua Aspikom mengakhiri uraiannya dalam Seminar Nasional Dies Natalis 57 Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), belum lama ini Kampus “Merah Putih” Hang Lekir Jakarta.

Staf Ahli Menteri Perhubungan, Dr. Cris Kuntadi, sebagai pembicara kedua dalam seminar nasional bertema “Bersatu Menuju Universitas Unggul” di kampus Moestopo menambahkan, kunci keunggulan adalah Keluasan dan Kedalaman Wawasan, Excellent Leadership, dan Practical Profession.

 

Sumber : Disini

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*