aptisiorid.wpengine.com, Tangerang – Dalam buku terbarunya Clayton Christensen ‘The Innovative University‘, dan penulis terkenal lainnya Henry Eyring menganalisa masa depan perguruan tinggi, dan menyimpulkan bahwa pendidikan online akan menjadi pilihan pendidikan yang efektif, dan membuat pendidikan dengan model bisnis tradisional tertinggal.
Christensen dengan gamblang memprediksi 50 persen dari 4.000 perguruan tinggi di AS akan bangkrut dalam 10 hingga 15 tahun yang akan datang. Pendapat itu pun diamini Departemen Pendidikan AS dan proyek Moody’s Investros Service.
Meski demikian, Christensen memberi catatan bahwa satu hal yang tak bisa digantikan oleh pendidikan online yakni peran dosen. Dalam penelitiannya, ia menemukan alumni yang sukses memberi banyak bantuan atau donasi ke kampusnya karena dosen atau pelatih yang dulu mengajar.
Apa kabar dengan Indonesia? Najeela Shihab, pendiri sekolah Cikal, mengatakan pendidikan online berpotensi menggeser ruang kelas dalam pendidikan konvensional. Ini terjadi, jika dunia pendidikan tidak adaptif terhadap perubahan dunia dan perubahan cara belajar, kata dia.
“Indonesia memungkinkan untuk pendidikan online tapi tidak untuk semua aspek pendidikan,” katanya saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Kamis (23/11).
Ia menjabarkan, pada praktiknya pengajaran bisa didapat dari berbagai sumber tidak hanya daring atau luring, tak hanya guru atau tutor online. Jika bicara pendidikan hanya soal skill dan informasi, mungkin tidak masalah jika online lebih banyak digunakan. Akan tetapi, bicara soal karakter atau nilai dan kompetensi, maka teladan juga magang yang intens tetap penting, kata Najeela.
“Jadi sebetulnya bukan soal online atau offline. Semua pendidikan sebetulnya butuh kombinasi,” tambahnya.
Perpaduan online dan konvensional ini demi efektifitas pendidikan. Ada aspek yang memang efektif dengan online, ada pula yang efektif lewat offline atau tatap muka. Sisi positif bisa didapat dari keduanya, tapi dengan catatan guru dan murid bisa mengoptimalkan teknologi.
Di lain hal, pendidikan online bisa jadi tantangan di Indonesia. Pendidikan online bicara soal teknologi dan sebenarnya tidak ada efek negatif secara langsung yang disebabkan oleh teknologi. Menurut Najeela, efek negatif muncul karena pengguna alat tidak siap.
“Karena tingkat literasi di Indonesia cenderung rendah, sementara di dunia digital informasi membludak. Jadi ini tantangan. Bisa juga karena dalam pendidikan tidak terbiasa disiplin diri dan motivasi belajar internal. Saat pendidikan dengan teknologi perlu motivasi kuat dan komitmen, orang banyak yang tidak selesai. ” ucapnya.
Jika ingin menerapkan pendidikan online, sebaiknya bukan sekadar memindah materi offline ke platform digital. Proses belajar dan jenis materi perlu disesuaikan. Indonesia, seringkali tidak siap dengan materi sehingga kurang mudah dipahami dan kurang menyenangkan, tambah Najeela.
“Infrastruktur belajar dengan teknologi itu bukan cuma soal bandwith atau komputer canggih, tapi justru subyek penggunanya,” sambungnya.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20171124184341-282-257912/pendidikan-online-berpotensi bikin-bangkrut-perguruan-tinggi/
karena Jika ingin menerapkan pendidikan online, sebaiknya bukan sekadar memindah materi offline ke digital. Proses belajar dan jenis materi perlu disesuaikan. .
karena Semua pendidikan sebetulnya butuh kombinasi & ada pula yang efektif lewat offline atau tatap muka.
Perpaduan online dan konvensional ini demi efektifitas pendidikan. Ada aspek yang memang efektif dengan online, ada pula yang efektif lewat offline atau tatap muka. Sisi positif bisa didapat dari keduanya, tapi dengan catatan guru dan murid bisa mengoptimalkan teknologi. Jika ingin menerapkan pendidikan online, sebaiknya bukan sekadar memindah materi offline ke platform digital. Proses belajar dan jenis materi perlu disesuaikan juga.
Jadi sebetulnya bukan soal online atau offline. Semua pendidikan sebetulnya butuh kombinasi,Perpaduan online dan konvensional ini demi efektifitas pendidikan. Ada aspek yang memang efektif dengan online, ada pula yang efektif lewat offline atau tatap muka. Sisi positif bisa didapat dari keduanya, tapi dengan catatan guru dan murid bisa mengoptimalkan teknologi.
pendidikan online bisa jadi tantangan di Indonesia. Pendidikan online bicara soal teknologi dan sebenarnya tidak ada efek negatif secara langsung yang disebabkan oleh teknologi
maka dari itu pendidikan online bukan sebab nya bangkrut perguruan tinggi yang ada di indonesia
Semoga Pemerintah Mendengar aspirasi dari APTISI.
saya lebih suka pengajaran yang bertatap muka langsung, karna bisa langsung bertanya dan langsung mendapat jawabannya tanpa perlu menunggu..
Saya setuju dengan Indah Sari Pratiwi, hal yang terpenting dalam pengajaran adalah bertatap muka langsung karena kita dapat berkomunikasi melalui ekspresi atau pendapat maupun bertanya secara langsung jika tidak ada yang dimengerti. Dan kita juga dapat mempelajari hal lainnya seperti berorganisasi di dalam kelas serta menjalin pertemanan dengan bertanya satu sama lain (diskusi) mengenai tugas yang telah diberikan oleh pengajar.
tapi saya lebih suka pengajaran dengan tatap mukakarna disaat kita ingin bertanya maka dosen tersebut akan langsung memberikan jawaban tanpa perlu menunggu seperti di online
Memang seharusnya jika ingin menerapkan pendidikan online, sebaiknya bukan sekadar memindah materi offline ke platform digital. Proses belajar dan jenis materi juga perlu disesuaikan.
Ckckckc, emang bener sih kalo ngga ada kombinasi dalam pendidikan ya beginilah yang terjadi -_-
Baik pendidikan biasa ataupun online memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, jadi harus di per-tanggungjawabkan sendiri agar pembelajaran tetap berjalan lancar dan tidak memberikan efek negatif, terutama pada pelajar itu sendiri
saya setuju pendapat Najeela Shihab ““Jadi sebetulnya bukan soal online atau offline. Semua pendidikan sebetulnya butuh kombinasi,”, Indonesia tidak wajib harus menjalani pendidikan online mereka juga harus menjalani pendidikan secara konvensional agar bisa langsung bertatap muka dengan dosennya dan kerabatnya. Saya setuju saja Indonesia menjalani pendidikan Online alasannya karena agar Indonesia tidak ketinggalan zaman/teknologi, sedangkan dewasa ini zaman semakin maju. Jadi harus di seimbangkan kombinasikan cara belajar online dan konvensional.
Dengan adanya pendidikan secara online cukup menarik. Tetapi hasil pendidikan secara online sudah jelas hasilnya sangat berbeda dengan mengerjar pendidikan di perguruan tinggi dan di bimbing oleh dosen.
Bukan soal online atau offlinenya saja, sebenarnya pendidikan itu perlu dikombinasikan. jadi bukan hanya butuh skill dan informasi saja, tetapi pembangunan karakter yang membutuhkan peran dosen di sini juga sangat penting
saya sependapat dengan ibu Najeela karena, tidak semua aspek pendidikan dapat dilakukan secara online seringkali kita perlu bimbingan langsung dari dosen begitu juga interaksi antar teman sehingga kita tidak menjadi pribadi yang bersifat individualisme.
Mungkin dengan adanya pendidikan secara online lebih memudahkan mahasiswa/i dalam segi waktu tanpa harus datang ke kampus, tetapi disayangkan tidak bisa bertatap muka secara langsung atau berinteraksi langsung antar mahasiswa dengan dosen dan sulit untuk memahami.Bagaimana pun pendidikan harus ada perguruan tinggi dengan diimbangi pendidikan online agar tidak terlalu gaptek untuk kedepannya.
Mungkin Perguruan Tinggi harus membuat Inovasi terkait metode belajar yang hanya bisa didapatkan hanya dengan belajar di Perguruan Tinggi saja, dan meyakinkan para peserta didik tentang keunggulan belajar di Perguruan Tinggi daripada secara online.
Betul sekali .seperti pendapat ibu najeela, kalau pendidikan butuh kombinasi. Tidak harus semua mate pelajaran atau mata kuliah dilakukan secara online, tetapi bisa juga secara offline. Mungkin contohnya seperti mata kuliah aljabar, tidak efektif jika dilakukan secara online walaupun sebetulnya bisa. Atau sama hal nya dengan fisika, kimia dan lain sebagainya.
Perguruan Tinggi tidak akan terancam bangkrut jika Perguruan Tinggi mampu meningkatkan cara belajar dan mengajar, kegiatan belajar mengajar juga akan lebih efektif jika ada interaktif dari mahasiswa dan dosen.
Sebenarnya kelas online cukup menarik tetapi kelas online dengan kelas biasa karena kelas online dapat pembelajaran dari dosen tetapi tidak seperti kelas biasa yang di ajari dan di bimbing langsung dengan dosen
Sebenarnya kelas online cukup menarik tetapi lebih baik penguruan yang biasa karena mahasiswa lebih gampang mencerna materi yang di sampaikan oleh dosen
Pendidikan online maupun pendidikan biasa memiliki keunggulan yang sama hanya saja yang membedakan cara pengajarannya dan biaya serta alatnya pendidikan online pasti lebih mahal dibandingkan dengan pendidikan offline .
Dengan adanya pendidikan online memang sangat memudahkan bagi mahasiswa, tetapi dilain sisi juga berdampak negatif seperti kebanyakan mahasiswa menyalah gunakan sistem online tersebut untuk bermain game, atau membuka situs- situs yang dilarang.Dan pendidikan online juga membuat mahasiswa jadi lebih individualisme karna tak perlu keluar rumah pun bisa untuk menuntut ilmu. Hal itu sangat miris sekali, tetapi banyak juga dampak positifnya seperti kita lebih mudah mencari materi di internet, dan mencari teman juga di internet.
Saya sependapat dengan Ibu Najelaa Shihab bahwa semua pendidikan butuh kombinasi online dan konvensional. Dengan memadukan kedua aspek tersebut, mahasiswa dapat mengoptimalkan teknologi yang semakin berkembang di era digital ini. Namun, tidak semua materi perkuliahan bisa dijalankan dengan efisien jika dilakukan hanya melalui media online. Tentunya kita juga membutuhkan bimbingan secara tatap muka dengan dosen supaya materi yang disampaikan semakin bisa untuk dipahami.
Perpaduan online dan konvensional ini demi efektifitas pendidikan. Ada aspek yang memang efektif dengan online, ada pula yang efektif lewat offline atau tatap muka. Sisi positif bisa didapat dari keduanya, adapun Pendidikan online bicara soal teknologi dan sebenarnya tidak ada efek negatif secara langsung yang disebabkan oleh teknologi. Efek negatif muncul karena pengguna alat tidak siap. tapi dengan catatan guru dan murid bisa mengoptimalkan teknologi. tingkat literasi di Indonesia cenderung rendah, sementara di dunia digital informasi membludak. Saat pendidikan dengan teknologi perlu motivasi kuat dan komitmen, orang banyak yang tidak selesai. Jika ingin menerapkan pendidikan online, sebaiknya bukan sekadar memindah materi offline ke platform digital. Proses belajar dan jenis materi perlu disesuaikan.
Saya setuju dengan ucapan Najela jika pendidikan beralih ke online pasti banyak Mahasiswa yang tidak bisa bersikap baik dan fikiran yang positif ke pada org lain karena kurangnya Pengajaran tata tertib atau wawasan yang Luas tentang Etika dan perilaku
Menurut saya bukannya Perguruan tinggi itu akan bangkrut malah akan lebih efisien dan dipermudah dalam pendidikan Online. Asal Perguruan tersebut telah mengikuti era di zaman globalisasi ini. Pasti tidak akan sulit untuk mengikuti nya.
Memang sistem pembelajaran online mempermudah mahasiswa untuk mengerjakan tugas kapan saja dan dimana saja. Dengan online juga, memicu mahasiswa agar lebih produktif dibidang IT. Tetapi, Mahasiswa juga perlu dibimbing secara langsung agar materi yang disampaikan lebih mudah dipahami.
Memang sistem pembelajaran online mempermudah mahasiswa untuk mengerjakan tugas kapan saja dan dimana saja. Dengan online juga, memicu mahasiswa agar lebih produktif dibidang IT. Tetapi, Mahasiswa juga perlu dibimbing secara langsung agar materi yang disampaikan lebih mudah dipahami.
karna setiap perguruan tinggi hampir semuah nya memakai sistem online walau pun banyak memakan biaya
Teknologi informasi mengalami kemajuan yg begitu pesat, dengan internet ini kita sangat mudah dalam mengakses hal hal yg positif contohnya dengan pendidikan yg sekarang ini dengan pembelajaran online
Memang, sekarang itu adalah zaman dimana semuanya serba canggih dan apa apa serba komputer, sehingga pendidikan konvensional cenderung ditinggalkan secara perlahan dan semuanya beralih kepada pendidikan online. Tapi di Indonesia sendiri tentunya masih menggunakan cara konvensional yaitu cara lama, karena apabila ingin mengganti kepada pendidikan secara online perlu adanya pemikiran dan kesungguhan dari pemerintahan yang ada di Indonesia. Segala resiko pun juga harus dipikirkan lebih matang lagi dan perlu memotivasi lebih kuat karena kalau tidak tentunya program pendidikan online tidak akan berjalan dengan baik.
Menurut pendapat saya,,saya sangat setuju dalam buku terbarunya Clayton Christensen ‘The Innovative University‘, dan penulis terkenal lainnya Henry Eyring menganalisa masa depan perguruan tinggi, dan menyimpulkan bahwa pendidikan pendidikan perguruan tinggi sangat efektif. Selain karena sekarang zaman era globalisasi yang serba teknologi tetapi kita juga bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak..sekian terimakasih
Perguruan tinggi memang lebih bagus menggunakan pembelajaran online karena dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun kita tidak perlu lagi ke kampus kena macet ongkos, dll
menurut pendapat saya , saya sangat setuju dalam buku terbarunya Clayton Christensen. yang menyimpulkan bahwa pendidikan perguruan tinggi sangat efektif. selain karena sekarang adalah zaman era globalisasi yang serba teknologi tetapi juga bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak
Menurut saya pribadi , Pembelajaran secara online ada kelebihan dan ada juga kekurangan. Kelebihannya yaitu Waktu & tempat yang fleksibel , Semua materi bisa di save Dan kekurangannya adalah Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial , Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet (mungkin hal ini berkaitan dengan masalah tersedianya listrik, telepon, ataupun komputer).
wah ternyata pendidikan online berpotensi menggeser ruang kelas dalam pendidikan konvensional.
Saya sependapat dengan Najeela. “Jadi sebetulnya bukan soal online atau offline. Semua pendidikan sebetulnya butuh kombinasi,” Perpaduan online dan konvensional ini demi efektifitas pendidikan. Ada aspek yang memang efektif dengan online, ada pula yang efektif lewat offline atau tatap muka. Semua akan baik jika dilakukan dengan seimbang dan sesuai dengan kebutuhan, karena ada pembelajaran yang dapat efektif menggunakan metode online tetapi ada pula yang lebih efektif dengan metode offline atau bertatap langsung antara dosen dan mahasiswa.
Menurut saya seharusnya pendidikan online itu sudah bagus, tergantung bagaimana penggunaannya. Sejauh ini belum ada berita yang mengatakan bahwa ada sebuah atau beberapa perguruan tinggi yang bangkrut karena sistem online, justru mereka terbantu dengan adanya sistem tersebut
perguruan tinggi swasa memang jauh lebih bagus menggunakan situs online karena dapet dilakukan dimana pun dan kapaan pun
Karena jika ingin menerapkan pendidikan online, seharusnya bukan sekedar memindah materi offline ke digital.
seharusnya proses belajar dan jenis materi perlu disesuaikan.
karena semua pendidikan seharusnya butuh penerapan dan ada pula yang efektif dengan lewat offline atau tatap muka.
Ya, saya sangat setuju dengan pendapat Najeela sihab bahwa bukan masalah mampu atau tidaknya tetapi masalah keseimbangan antara online dan offline, karena bagaimanapun sosok figur seorang dosen juga sangat membantu kita dalam proses pembelajaran.
Jika ingin menerapkan pendidikan online, sebaiknya bukan sekadar memindah materi offline ke platform digital. Proses belajar dan jenis materi perlu disesuaikan.
Betul di jaman yang serba canggih pendidikan konvensional sering kali di tinggalkan secara perlahan dan di gantikan dengan sistem pendidikan online tetapi di Indonesia sendiri masih harus menggunakan pendidikan konvensional karna jika menggunakan sistem pendidikan online kita/murid tidak dapat bimbingan secara langsung oleh guru agar materi yang di sampaikan lebih mudah di mengerti dan apabila harus menggunakan sistem pendidikan secara online perlu adanya pemikiran dan kesungguhan dari pemerintah yang ada di Indonesia. Dan segala resiko yang dihadapin harus di pikirkan matang-matang jika tidak program pendidikan online tidak berjalan dengan baik.
menurut pendapat saya Pendidikan online bisa jadi tantangan di Indonesia, karena pendidikan online itu bicara soal tentang teknologi dan sebenarnya tidak ada efek negatif secara langsung yang disebabkan oleh teknologi.
Sistem Online atau Offline adalah perpaduan yang bagus bila dimanfaatkan dengan baik, karna tidak semua mahasiswa setuju dengan sistem tersebut dan hanya mengikuti perkembangan jaman saja
saya setuju dengan Najwa bahwa “Indonesia memungkinkan untuk pendidikan online tapi tidak untuk semua aspek pendidikan,” pendidikan online pun berdampak sangat baik bagi pembelajaran zaman sekarang, namun balik lagi kepada tadi, pendidikan online tidak untuk semua aspek pendidikan, jadi pendidikan offline pun atau tatap muka masi diperlukan
jika ingin menerapkan pendidikan online seharusnya proses belajar dan jenis materi perlu disesuaikan
saya sejutu dengan pendapat najeela sihab bahwa“Jadi sebetulnya bukan soal online atau offline. Semua pendidikan sebetulnya butuh kombinasi ” perpaduan online dan konvensional ini demi efektifitas pendidikan ada aspek yang memang efektif dengan online dan juga yang efektif dengan offline atau tatap muka jika keduanya di lakukan dengan seimbang sisi positifnya dapat di dapatkan karena ada pembeljaran yg aktif dengan online maupun offline jika di lakukan dengan baik .
jik ingin menerapkan pendiddikan online sseharussnya prroses belajar dan jenis materi perlu disesuaikan
Saya setuju dengan pendapat Najeela Shihab bahwa semuanya butuh kombinasi,dengan begitu sisi positif bisa didapat dari keduanya, tapi dengan catatan guru dan murid bisa mengoptimalkan teknologi. Peran dosen tetap ada dan pengetahuan tentang teknologi tetap berjalan
sebenarnya online sangat memberi kemudahan dalam mencari informasi dan sangat berpengaruh besar jika ada mahasiswa yang tidak masuk(absen)dikarenakan ada kepentingan yang mendesak. mahasiswa tersebut bisa belajar memcari infomasi apa saja yang di bahas oleh dosen tersebut dan juga sistem online pun bisa mengerjakan tugas yang dosen kasih ke mahasiswa dimana saja tidak hanya di rumah.contoh nya seperti di halte,caffe,bis dll
Apapun standar pendidikannya, bagaimanapun juga belajar dengan bertatap muka langsung dengan yang tidak (online) memiliki kelebhihan dan kekurangannya masing-masing. Tapi kalau menurut saya, belajar dengan bertatap muka langsung dengan dosen lebih membuat para mahasiswa lebih mengenal karakter dosen tersebut
Indonesia harus banyak berbenah untuk pendidikan, kesetaraan pendidikan untuk masyarakat yang kurang mampu harus sama dengan yang dapat dinikmati oleh masyarakat mampu, dan pendidikan online yang menggunakan tekonologi harus bisa menyetarakan pendidikan di Indonesia.
pada praktiknya pengajaran bisa didapat dari berbagai sumber tidak hanya daring atau luring, tak hanya guru atau tutor online. Jika bicara pendidikan hanya soal skill dan informasi, mungkin tidak masalah jika online lebih banyak digunakan. Akan tetapi, bicara soal karakter atau nilai dan kompetensi, maka teladan juga magang yang intens tetap penting, Jadi sebetulnya bukan soal online atau offline. Semua pendidikan sebetulnya butuh kombinasi,
Dengan adanya kemajuan sistem pembelajaran online sebaiknya diwujudkan suatu perubahan pergerakan dari masing2 perguruan tinggi dalam suatu pembimbingan terhadap dosen dengan pembelajar agar menemukan suatu integritas dan kerjasamayang terjalin guna untuk kemajuan pendidikan yang ada.
Saya setuju apa yang dikatakan oleh Najeela. Untuk pendidikan online di Indonesia perlu di pikirkan lebih matang, agar terlaksana dengan baik sesuai apa yang diharapkan.
Pendidikan online maupun pendidikan manual, bisa menjadi acuan dalam meningkatkan kualitas dalam mendidik mahasiswa di perguruan tinggi, tinggal bagaimana bisa mengatur kelebihan dan kekurangan dalam pendidikan online maupun manual
setuju sekali dengan artikel diatas , indonesia mungkin memang butuh sesuatu yang berbeda daripada hanya materi ofline yang dubah menjadi online karena itu hanya membuat mahasiswa menjadi malas mencatat dan membaca, mungkin perkuliahan ofline lebih efektif dan baik untuk saat ini
Dengan adanya kemajuan sistem pembelajaran online sebaiknya di wujudkan suatu perubahan pergerakan dr masing2 perguruan tinggi swasta dalam suatu pembimbingan
Dengan adanya pendidikan online memang sangat memudahkan bagi mahasiswa. Tetapi dilain sisi juga berdampak negatif seperti kebanyakan mahasiswa menyalah gunakan sistem online tersebut untuk bermain game, atau membuka situs-situs yang dilarang. Dan pendidikan online juga membuat mahasiswa jadi lebih individualisme karna tak perlu keluar rumah pun bisa untuk menuntut ilmu, hal itu sangat miris sekali, tetapi banyak juga dampak positifnya seperti kita lebih mudah mencari materi di internet, dan mencari teman juga di internet
Jika masyarakat menginginkan perguruan tinggi menerapkan sister online Kita harus mengetahui kinerja pemerintah agar sistem online di perguruan tinggi tidak terancam kebangrutan
Memang sistem pembelajaran online mempermudah mahasiswa untuk mengerjakan tugas kapan saja dan dimana saja . dengan online juga memicu agar mahasisa lebih produktif dibidang IT. Tetapi, mahasiswa juga perlu dibimbing secara langsung agar materi yang disampaikan lebih mudah di pahami.
Baik online maupun offline sebenarnya baik baik saja asalkan keduanya dikombinasikan, untuk online memang tugas sangat mudah dikerjakan dan tidak membutuhkan kertas lagi. Sedangkan untuk offline sebaiknya metode ini dilakukan pada saat menjelaskan teori karena lebih efektif dibandingkan online.
Saya berharap dengan ke2 metode ini dapat memajukan pendidikan di perguruan tinggi
menurut saya pendidikan online harus di kurangi agar perguruan tinggi indonesia tidak terancam bangkrut dan APTISI harus berpartisipasi dengan adanya pendidikan online tersebut.
Good…
Memang benar sistem pendidikan online sangat bagus, sangat membantu, tapi disamping itu kita tetap jangan melupakan Pergurun Tinggi.. Dan saya harap, pemerintah tidak usah menggantikan Perguruan Tinggi dengan sistem pendidikan online..
Dengan adanya sistem pendidikan berbasis online menurut saya mempermudah segala sesuatu yang menyangkut dalam pendidikan,dan jangan lupa menyesuaikan dengan proses pembelajaran tersbut
Nama nya juga perkembangan teknologi tidak bisa di halangi, termasuk dalam dunia pendidikan kalau kita tidak terbiasa dengan teknologi yang semakin maju kita yang akan tertinggal, udah itu aja,
Menurut saya pendidikan berbasis online memang menyenangkan tapi terkadang ada beberapa anak yang belajar di online tapi tidak berani mengajukan pertanyaan secara langsung, mereka cenderung lebih ‘berani’ hanya di online saja. Dan itu cukup berpengaruh untuk membangun negara ini.
Karena jika ingin menerapkan pendidikan online, seharusnya bukan sekedar memindah materi offline ke digital.
seharusnya proses belajar dan jenis materi perlu disesuaikan.
pendidikan online bisa jadi tantangan di Indonesia. Pendidikan online bicara soal teknologi dan sebenarnya tidak ada efek negatif secara langsung yang disebabkan oleh teknologi
maka dari itu pendidikan online bukan sebab nya bangkrut perguruan tinggi yang ada di indonesia
Pertemuan Online maupun Offline memang punya kelebihan dan kekurangan tersendiri
Waktu dan ongkos untuk pertemuan menjadi kekurangan pertemuan offline, sedangkan kuota dan sinyal yang tidak di semua daerah baik menjadi kekurangan pertemuan online.
Sebenarnya pendidikan online dan offline itu sama saja tergantung dari pribadi kita masing – masing ada yang lebih suka online ataupun offline. Pendidikan online memudahkan kita dalam efesiensi waktu dan mengikuti perkembangan tekhnologi saat ini karena dalam perkembangan teknologi yang sangat pesat ini banyak sekali penyalahan pengunaan dengan diadakan nya pendididkan online ini mengajarkan seseorang bagaimana cara menggunakan tekhnologi yang baik dan benar, tetapi pendidikan offline juga masih penting bagi beberapa perguruan tinggi karena pendidikan offline memudahkan interaksi antara mahasiswa dan dosen pengajar.
Memang sistem pembelajaran online mempermudah mahasiswa untuk mengerjakan tugas kapan saja dan dimana saja . dengan online juga memicu agar mahasisa lebih produktif dibidang IT. Tetapi, mahasiswa juga perlu dibimbing secara langsung agar materi yang disampaikan lebih mudah di pahami.
Pembelajaran online juga memicu agar mahasiswa lebih produktif dibidang IT. Tetapi, mahasiswa juga perlu dibimbing secara langsung agar materi yang disampaikan lebih mudah di pahami
Pendidikan online membatu kita dalam menjaga bumi kita, terutama hutan dimana kita tak lagi memerlukan kertas untuk mengerjakan tugas. Namun disisi lain saya harap, pemerintah tidak usah menggantikan Perguruan Tinggi dengan sistem pendidikan online.
Pendidikan online maupun pendidikan biasa memiliki keunggulan yang sama hanya saja yang membedakan cara pengajarannya dan biaya serta alatnya pendidikan online pasti lebih mahal dibandingkan dengan pendidikan offline
Memang sistem pendidikan online menurut saya lebih efektif dan membuat Mahasiswa/i menjadi lebih produktif dan lebih ramah lingkungan karena bisa mengurangi pemakaian kertas saat proses belajar. Namun mahasiswa juga tetap membutuhkan bimbingan langsung dari para dosen agar proses belajar bisa lebih seimbang.
APTISI (Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia)
APTISI merupakan sebuah organisasi yang beranggotakan seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan seluruh Badan Hukum Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan seluruh Badan Hukum Perguruan Tinggi Swasta (BHP-PTS) di seluruh Indonesia.
Dengan adanya pendidikan secara online cukup menarik. Tetapi hasil pendidikan secara online sudah jelas hasilnya sangat berbeda dengan mengerjar pendidikan di perguruan tinggi dan di bimbing oleh dosen