aptisiorid.wpengine.com, Tangerang – Gubernur Banten, Wahidin Halim turut menghadiri Pelantikan Pengurus Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah VI-B Provinsi Banten periode 2017-2022 di Pendopo Gubernur, KP3B, Kota Serang. Pelantikan ini juga dihadiri Ketua Umum Pusat APTISI, M.Budi Jatmiko.
Gubernur Wahidin berharap besar pada APTISI, karena sebagai mitra pemerintah provinsi Banten dalam memajukan sumber daya manusia dibidang pendidikan maupun sosial kemasyarakatan. APTISI ditujukan untuk meningkatkan pengelolaan, pembinaan,dan pengembangan Perguruan Tinggi agar mampu menjadi instansi terdepan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten dan profesional. “Saya berharap APTISI ini mampu memacu pertumbuhan Perguruan Tinggi di Provinsi Banten lebih baik dan profesional,” kata Gubernur Wahidin, Rabu (10/01/2018).
Menurut gubernur yang biasa disapa WH itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas pendidikan pada Perguruan Tinggi Swasta di Banten yakni dengan memperkuat kualitas sumber daya manusia atau dosen dan melakukan banyak riset.
“Saya ingin kualitas lulusan diperhatikan, tidak sekedar menerima mahasiswa, tidak sekedar lulus, mendapatkan keuntungan tapi tidak memperhatikan prosesi dan mengupayakan Perguruan Tinggi yang bermutu,” ucapnya sambil berjanji akan menyelesaikan persoalan pendidikan ditingkat SMK dan SMA yang menjadi kewenangan Provinsi.
Ketua APTISI Wilayah IV-B/Banten Tahun 2017-2022, PO Abas Sunarya mengatakan beban Perguruan Tinggi Swasta saat ini membekali lulusan yang harus berdaya saing di masyarakat. “Kalau tidak punya keahlian, mental yang kuat maka lulusan kita akan kalah saing,” kata Abas.
Pihaknya akan segera melakukan rapat konsolidasi dan melakukan pemetaan untuk melakukan pembenahan di APTISI. “Kita harus rumuskan bidang kerja. Karena di Banten ini tidak sama dengan daerah-daerah lain banyak hal yang mesti kita dahulukan,”. Menurutnya, Penguatan lembaga perlu dilakukan untuk mempercepat penyusunan program kerja APTISI. “Terus akan kita benahi. Saya selaku ketua yang baru akan melakukan kerja maksimal kedepannya baik dengan industri, swasta maupun pemerintah daerah,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum APTISI, Budi Djatmiko sendiri mengeluhkan sikap pemerintah kepada keberadaan PTS. Sebab anggaran Pendidikan Tinggi dari pemerintah pusat saat ini hanya berkisar antara 7-10 persen dari total Rp98 triliun. Hal itu dianggap kurang mendukung penguatan PTS untuk mengelola pendidikan secara mandiri. “Makanya saya usulkan namanya diganti Menristek Dikti PTN, karena kurang perhatian dengan perguruan tinggi swasta,” kata Budi Djatmiko .
Ia meminta kepada Gubernur Banten Wahidin Halim untuk memperhatikan keberadaan PTS di Banten yang telah berdiri dengan berdikari. Pola kerja sama yang sinergis diharapkan akan mempercepat pembangunan di Banten.
Leave a Reply