Tangerang, aptisiorid.wpengine.com– Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) menolak wacana pemerintah soal uji coba di Perguruan Tinggi Swasta tentang kebijakan Rektor Asing.
Ketua APTISI Budi Djatmiko mengatakan pemerintah untuk fokus mengurus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) saja. Dia juga mengatakan pemerintah tidak membuat aturan yang detail dan cukup membuat rambu-rambu saja untuk PTS.
Menurutnya, pembuatan aturan ini tidak tepat untuk PTS karena PTS tidak mendapat kucuran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan selalu membyara pajak seperti perusahaan-perusahaan setiap tahunnya.
“Rambunya dibuat saja, aturan misalnya rektor dan dosen asing boleh untuk swasta, selebihnya (PTS) mengatur sendiri. Kami kena pajak seperti perusahaan,” katanya.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebelumnya telah mengatakan bahwa Rektor asing terlebih dahulu akan diterapkan di Perguruan Tinggi Swasta.
“Saya sudah diskusi dengan Menristekdikti (Mohamad Nasir). Nanti (impor rektor asing) akan diawali oleh perguruan swasta, universitas swasta, dicoba dulu, secepatnya,” kata Moeldoko, di Surabaya, Sabtu (10/8).
Terkait Perguruan Tinggi Swasta mana yang akan ditunjuk, Moeldoko belum bersedia memberikan suara.
“Ya namanya juga nyoba, bisa aja yang mana aja,” kata mantan Panglima TNI tersebut.
Moeldoko juga menjelaskan tentang latar belakang ide kebijakan rektor asing tersebut. Menurutnya, pemerintah ingin membangun suasana yang kompetitif diantara Perguruan Tinggi.
“Jangan dilihat asingnya, jangan, tetapi kalau kita ingin membangun kompetisi, perlu ada tantangan,” katanya.
Leave a Reply